 |
| Proses evakuasi bencana longsor yang menghantam kawasan industri hengtiayu, Shenzhen China. |
Jumlah orang hilang akibat bencana longsor yang menghantam 33 bangunan di sebuah kawasan industri kota Shenzhen, tenggara China pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 bertambah menjadi 91 orang (hampir 2x lipat) dari laporan awal.
Perdana mentri Li Kegiang memerintahkan badan investigasi pemerintah untuk menyelidiki bencana tanah longsor di kota Shenzhen, empat bulan setelah bencana kimiawi berupa ledakan besar di selatan pelabuhan Tianjing yang menewaskan lebih dari 160 korban jiwa.
Gundukan tanah longsor menghantam bangunan bertingkat di kawasan industri Hengtaiyu yang berada di dalam kota Shenzhen, barat laut Guangming New District pada Minggu pagi.
BMKG China dalam situs media sosial lokal Weibo menyampaikan bahwa penyebab dari terjadinya tanah longsor kemarin adalah penumpukan limbah dari industri itu sendiri.
Badan investigasi bentukan dari pemerintah provinsi Guangdong mengatakan bahwa kemungkinan besar penyebab terjadinya longsor yang kini tampak seperti bukit ini akibat limbah industri yang sudah tertumpuk begitu curam. "Akibat ketidakstabilan dan runtuh, yang kemudian menumbangkan beberapa bangunan."
Dekat dari lokasi bencana tanah longsor, reporter resmi dari CCTV secara bersamaan melaporkan peristiwa lain berupa ledakan dari pusat jalur pipa gas West-East yang kemudian muncul spekulasi bahwa hal tersebut merupakan faktor utama penyebab terjadinya tanah longsor.
"Lumpur menerjang dengan cepat yang berjarak hanya 10 meter dari saya" Kesaksian seorang pria saat diwawancarai oleh koran harian Shanghai.
Pria tersebut menambahkan, "Saat itu aku berlari menjauhi kawasan dengan seorang pemuda lainnya, aku telah mendegar sebuah ledakan besar."
Presiden China Xi Jinping memberikan instruksi kepada pemerintah provinsi untuk melakukan segala macam upaya untuk meminimalisir korban, mengobati korban yang terluka dan memeberikan kenyamanan bagi anggota keluarga dekat lokasi kejadian.
Perdana mentri Li memesan bala bantuan kepada pemerintah pusat untuk tim evakuasi Shenzhen. Kabinet China meresponnya dengan mengirimkan pasukan tambahan guna membantu koordinasi penyelamatan, diantaranya lebih dari 500 pemadam kebakaran dan 30 anjing pelacak.
 |
| Tim evakuasi gabungan sibuk mencari korban. |
 |
| Inisiatif petugas mencari korban dengan bantuan alat penerangan. |
 |
| Kawasan industri Hengtaiyu tertimbun oleh tanah longsor. |
 |
| Banyak bangunan di sekitar kawasan industri Hengtaiyu hancur akibat dihantam tanah longsor. |
Ratusan tim penyelamat berpencar melewati puing-puing dan mencari korban setelah bencana longsor melenyapkan segalanya dengan timbunan, yang terlihat hanyalah warna kuning permukaan tanah.
14 Pabrik, 13 bangunan bertingkat rendah, dan 3 asrama masih berdiri di antara bangunan lainnya yang sudah luluh lantah akibat longsor.
Televisi lokal mengatakan bahwa terdapat 91 orang hilang, diantaranya adalah 59 pria dan 32 wanita. Jumlah tersebut naik hampir 2x lipat dari laporan sebelumnya yang menyebutkan 59 orang dilaporkan hilang.
Akibat sering terjadinya musibah industri di China kini telah membangun banyak pertanyaan terhadap standar keselamatan pekerja selama tiga dekade pertumbuhan ekonomi China yang sangat tinggi.
Sumber Terpercaya: Reuters
