Saham SolarCity Melemah Saat Memasuki Tiga Bulan Terakhir

Logo dan wujud panel surya SolarCity

Pengamat bisnis kapital memprediksi SolarCity akan memperoleh pendapatan sebesar 111 Juta US Dollar dalam periode Q3 (Triwulan ke 3) dari bulan Juli sampai dengan September Tahun 2015. Akan tetapi, berdasarkan laporan yang telah diterbitkan oleh ShareHolder pada tanggal 29 Oktober 2015, SolarCity selaku perusahaan instalasi panel surya terbesar di Amerika Serikat mampu menembus prediksi dengan mengantongi pendapatan mendekati 114 Juta US Dollar.

"Naiknya harga listrik ritel, ditambah dengan permintaan inelastis, telah menciptakan peluang yang signifikan untuk menggunakan sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan murah" pernyataan perusahaan saat menganggapi hasil laporan naiknya pendapatan.

Pendapatan naik 95.2% dari tahun ke tahun, dengan bertambahnya pendapatan sebesar 2.43 Juta US Dollar dari perkiraan pengamat. Pendapatan ini dampak dari "Cuaca yang begitu mendukung dari bulan Juli, Agustus dan September sehingga sangat mempengaruhi minat instalasi dan peningkatan kinerja sistem"

"Sayangnya peningkatan tersebut tidak sejalan dengan nilai saham yang kini merosot"

Elon Musk selaku investor terbesar diperkirakan telah merugi lebih dari 164 Juta US Dollar

Pada 30 Oktober 2015 EPS Earnings Per Share SolarCity terpantau malah menurun -0.30. Saham menurun setelah melewati jam jam perdagangan, diawali dengan munculnya index sementara yang terlihat menurun, hingga ditutup dengan persentase penurunan terbesar 22.2% dengan nominal 29.65 US Dollar setelah laporan laba perusahaan di Triwulan ke 3 keluar.

Market Cap atau harga perusahaan SolarCity saat ini bernilai 3.702 Miliyar US Dollar -sumber dari Google Finance

Market Cap senilai 3.702 Billion

Sumber Terpercaya: TechCrunch, Google Finance, Yahoo Finance, dan MSN Money