Akes jembatan dalam kota terhalang oleh genangan air sungai, kota Chennai. via NDTV |
Hujan lebat selama seharian penuh pada hari Rabu tanggal 2 Desember 2015 telah merendam kota Chennai dan beberapa kota lainnya dalam satu provinsi Tamil Nadu, India. Hujan "terlebat" dalam satu abad terakhir kemarin telah membuat ribuan warga bergegas mengungsi, menutup beberapa pabrik otomotif, hingga melumpuhkan akses bandara.
Badan perkiraan cuaca nasional India memprediksi bahwa hujan lebat akan berlangsung selama tiga hari di wilayah kota Chennai yang memiliki jumlah penduduk sebesar 70 juta jiwa.
"Tidak akan ada jeda" tegas Laxman Singh Rathore humas BMKG India menjelaskan kepada reporter pada hari Rabu kemarin.
Salah satu staf senior rumah dinas kementrian mengatakan bahwa bencana banjir sejak 2 November kemarin telah menyebabkan 150 penduduk Provinsi Tamil Nadu meninggal, dan angka tersebut bisa saja naik karena lebih dari 200 orang lainnya mengalami luka kritis yang saat ini dirawat 24 jam di kota Chennai.
Perdana mentri Narenda Modi menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab utama terjadinya banjir terparah yang saat ini melanda India, bencana tersebut telah dipaksakan masuk sebagai salah satu isu darurat bagi negara-negara tropis seperti India dalam forum COP21 di Kota Paris kemarin.
Dokter Rupam Choundhury mengatakan bahwa dia bersama seorang temannya telah merasakan langsung banjir terparah, yang memiliki kedalaman hingga se-leher orang dewasa saat mencoba menolong korban menuju truk tentara yang akan membawa mereka menuju ke rumah sakit dinas di pusat kota Chennai.
Dr A. Ramachandran's di Rumah Sakit Diabetes mengabarkan sangat kualahan saat menyediakan stok oksigen untuk pasien darurat dan jenset pembangkit listrik. Hampir seluruh jaringan komunikasi bersinyal lemah, dan bantuan pasokan makanan berjalan lambat.
Chennai merupakan kota dengan jumlah penduduk terpadat urutan ke 4 se-India. Kota tersebut terkenal sebagai pusatnya manufaktur otomotif dan teknologi dalam negeri maupun merek asing seperti Ford, Daimler, Hyundai, Nissan dan beberapa merek Internasional lainnya. Saat banjir para pekerja diminta untuk tetap berada di rumah, manufaktur asal Amerika juga telah menginstruksikan kepada 11 kantor lokal di sekitar kota Chennai tutup untuk sementara waktu.
Rel kereta api stasiun kota Chennai tenggelam. |
Bandara Kota Chennai lumpuh, pesawat tidak beroprasi. |
Sumber Terpercaya: Reuters, NDTV