-->

December 15, 2015

Polisi Intimidasi Masa yang Memprotes Peradilan Pu Zhiqiang

Author: on DigSoMuch
Published: 12/15/2015 02:57:00 PM
Seorang kakek jatuh akibat terdorong saat ikut memprotes peradilan Pu Zhiqiang. via ITV
Pu Zhiqiang seorang pengacara yang sekaligus aktivis Hak Asasi Manusia Republik Rakyat China menjalani proses peradilan pada hari Senin 14 Desember 2015 terhadap kasus 7 postingannya di media sosial Weibo yang diperkarakan oleh Partai Komunis, sebagai upaya untuk memberikan tekanan kepada siapa saja, khususnya untuk membungkam para aktivis yang gemar mengkritisi dan mempertanyakan tentang kebijakan resmi partai.

Peradilan terhadap Pu Zhiqiang menarik kecaman luas dari warga China, termasuk dari pemerintahan luar negeri yang mengirim para diplomat ke pengadilan negeri China untuk mencoba mengawal proses hukum yang berlangsung. Pengacara Mr Pu mengatakan "Dia bisa dihukum delapan tahun penjara jika terbukti bersalah atas 2 pidato tuduhan terkait". Para pendukung Mr Pu mengatakan bahwa kasus yang dilawannya adalah murni kepentingan politik.

Tidak ada satupun pejabat asing maupun wartawan yang diperbolehkan masuk ruang sidang pada Senin pagi kemarin, selain istri Mr Pu yang duduk di dalam. Sesi pertama dimulai pukul 9 pagi yang berlangsung selama tiga jam lebih. "Persidangan berjalan tenang dan teratur." ungkap Mo Shaoping, pengacara Mr. Pu dalam sebuah wawancara, dia juga berharap bahwa proses pengadilan yang telah dilalu dapat menghasilkan putusan segera. Dalam kasus yang serupa, pejabat senior yang bukan hakim, umumnya memberikan putusan dan hukuman.

Mr Pu mengatakan jika postingannya "Menyakiti seseorang, dia akan meminta maaf." Mr Mo mengatakan. "Dia mengatakan bahwa akan menghadapi dan menerima apapun putusan dalam persidangan mungkin akan menghentikan aksinya, tapi dia berharap hal ini akan menjadi sebuah putusan yang bisa menjadi tonggak ujian dari sejarah."


Seorang wartawan dari BBC diusir dengan tidak patut.

Beberapa utusan luar negeri, termasuk salah satunya dari dubes Amerika Serikat, telah terdorong oleh polisi yang mengamankan proses peradilan, wartawan dan warga China yang berunjuk rasa juga diusir hingga menjauhi bangunanan Pengadilan Tingkat Menengah di Kota Beijing. Beberapa orang yang memprotes keras peradilan tersebut ada yang dibawa pergi.


Seorang pengunjuk rasa didorong hingga jatuh, "Lihat kita diperlakukan seperti ini!"

Polisi berdiri dalam barisan pengamanan memutar di sekitar bangunan ruang sidang, beberapa dari mereka merekam siapa saja yang tampak menjadi pendukung dari Mr Pu. Terlihat banyak pengunjuk rasa yang menutupi muka dengan masker dikarenakan itensitas asap beracun mencemari wilayah utara negara China selama tiga minggu terakhir, dan sekaligus untuk menutupi identitas mereka. Pria kekar berpakaian preman menggunakan jaket musim dingin dan memasang stiker emoticon wajah tersenyum berwarna kuning di atas dada mereka, yang mungkin dimaksudkan sebagai tanda pengenal satu sama lain.

"China tidak memiliki Hak Asasi Manusia." sautan suara seorang wanita yang berdiri dengan sebuah kelompok pengunjuk rasa. "Polisi China adalah penjahat." Dia menenteng sebuah banner yang tertulis "Anjing-anjing milik orang China punya hak, sedangkan orang orang tidak."

Pu Zhiqiang di Bulan Juni 2010 via AP/Ng Han Guan 
Seorang diplomat dari Amerika Serikat dari luar gedung persidangan yang bernama Dan Biers, membaca sebuah pernyataan resmi dari duta besar Amerika Serikat untuk Mr Pu seperti berikut "Kami tetap mengkhawatirkan Mr Pu Zhiqiang, seorang pengacara ternama yang membela warga China, sedang menghadapi cobaan berupa tuduhan samar "menghasut kebencian etnis" dan "memetik pertengkaran dan memprovokasi masalah". Pengacara dan para pemimpin pergerakan rakyat seperti Mr Pu harusnya tidak menjadi subjek untuk tunduk terus terhadap represi, tapi harus diizinkan untuk berkontribusi terhadap pembangunan China yang makmur dan stabil."

Para pengguna Internet di China telah meminjamkan suara mereka untuk ikut memprotes peradilan tersebut. Seseorang menulis, "Apakah pengacara Pu tegak berdiri pada sidang hari ini, atau apakah itu sebuah wewenang?" Mr Pu adalah seorang pengacara yang terkenal aktif membela HAM yang dicoba untuk dipenjarakan oleh gelombang kepentingan dan intrik dalam penerapan hukum.

 Meskipun Presiden Xi Jinping dan pemimpin China lainnya telah berjanji untuk memperkuat peraturan hukum. Para pengacara mengatakan bahwa pemenjaraan adalah senjata terbesar terkait profesi mereka sebagai pemimpin dalam beberapa dekade. Kasus Mr Pu telah bisa diambil sebagai simbol yang signifikan, sebagai indikasi dari Mr Xi dan Partai Komunis tumbuh intoleran untuk menjalankan politik liberal dan kebutuhan mereka untuk mengendalikan banyak saluran media yang ikut membahas permasalahan sosial.

 "Dibawah Xi Jinping, masyarakat kita telah dilemahkan." ungkap Hu Jia, seorang aktivis HAM yang telah dipenjarakan dari bulan Desember tahun 2007 hingga bulan Juni tahun 2011 karena tulisannya. "Para pemangku kebijakan melakukan hal ini karena mereka ingin orang-orang merasa memiliki jari-jari yang berat untuk mengetik di atas Keyboard."

Sumber Terpercaya:

Script: The New York Times
Videos: BBC, ITV
Images: ITV, AP

© 2015-2016 DigSoMuch LLC

Templateism Re-designed by WiranDraw